Kamis, 29 November 2007

Semua Truk di BU Angkut Pengungsi Tenda Posko Satlak Didirikan Kembali

Semua Truk di BU Angkut Pengungsi
Tenda Posko Satlak Didirikan Kembali
Kamis, 29-Nopember-2007, 09:11:04


ARGA MAKMUR - Pemkab Bengkulu Utara menginventarisir kendaraan jenis truk di daerah ini. Rencananya, semua kendaraan yang bermuatan besar seperti truk-truk sampah di Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan, lalu truk SAR di Kantor Satpol PP dan PBK serta beberapa truk besar di Dinas Kimpraswil akan digunakan untuk mengangkut para pengungsi.



Selain itu, Pemkab juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki kendaraan sejenis truk untuk dapat ikut mensiagakan kendaraan masing-masing. Truk milik masyarakat tersebut ikut membantu mengangkut warga jika terjadi bencana gempa dan tsunami.

''Semua persiapan menghadapi isu gempa besar tersebut akan kita inventarisir dan akan kita jadikan bahan dalam rapat koordinasi (rakor) dengan Camat di wilayah pesisir besok (hari ini, red),'' ujar Sekkab BU, Ir. Eri Astiansyah, MM kemarin.

Jika terjadi gempa, Pemkab akan mengarahkan jalur mana yang harus dilalui untuk mengangkut pengungsi. ''Jadi nanti, yang dari arah barat arah melaju ke lokasi pengungsiannya lewat mana, lalu juga dari selatan dan utara juga lewat mana.

Sehingga dengan adanya pengaturan seperti itu, kendaraan pada saat pengungsian searah. Sehingga meskipun saat itu kondisi panik, namun arus laju kendaraan tetap terkendali dan aman,'' kata Sekkab.

Siagakan Tenaga Kesehatan

Persiapan lainnya juga akan dimatangkan untuk tenaga kesehatan. Sehingga pada saat terjadi bencana gempa bumi dengan ancaman tsunami tenaga teknis lapangan tinggal turun dan bekerja. ''Jadi persiapan ini ibaratnya, membeli mobil pemadam kebakaran sebelum terjadi kebakaran.

Bukan berarti kita sudah tahu bakal terjadi kebakaran, namun yang kita lakukan ini hanyalah sebuah antisipasi. Terlepas apakah nanti ramalan tersebut benar atau tidak. Yang pasti kita sudah siap menghadapinya,'' ujar Sekkab.

Pemkab akan berkoordinasi dengan para camat untuk mematangkan persiapan lokasi pengungsian, mulai dari jalur menuju pengungsian, titik-titik lokasi pengungsian yang sudah ditentukan hingga persiapan simulasi.

Hanya saja, khusus untuk simulasi, kata Sekkab, masih perlu dibicarakan dengan para camat apakah memungkinkan untuk itu atau tidak. ''Kalau memang memerlukan simulasi, akan kita lakukan. Namun perlu dikoordinasikan dahulu dengan para Camat,'' pungkas Sekkab.

Tenda Satlak Kembali Didirikan

Sementara itu Bupati BU, Ir Imron Rosyadi, MM kemarin memberikan instruksi agar tenda Satlak di Pemkab BU yang selama ini sudah dibuka, agar didirikan kembali. Sekkab BU, Ir Eri Astiansyah yang menerima instruksi tersebut langsung memanggil Kabag Umum dan Perlengkapan Pemkab BU, Sujasman untuk mendirikan tenda satlak.

''Sesuai dengan instruksi Pak Bupati, mulai besok (Hari ini, red) tenda satlak kembali didirikan,'' ujar Sekkab kepada Kabag Umum dan Perlengkapan kemarin.

Informasi yang diterima koran ini, keputusan untuk kembali mendirikan tenda satlak sangat erat kaitannya dengan isu gempa besar tanggal 23 Desember mendatang. Menurut beberapa pegawai, tampaknya tingkat kebenaran terjadinya gempa sudah semakin kuat. Makanya jauh hari pemkab sudah bersiap mendirikan tenda satlak penanganan bencana gempa.

Namun Sekkab mengelak kalau pendirian tenda itu untuk menghadapi bencana 23 Desember mendatang. ''Dengan didirikannya kembali tenda satlak tersebut kita dapat kembali melakukan presentasi kondisi BU pasca gempa kepada menteri dan pejabat tinggi lainnya seperti masa tanggap darurat kemarin,'' ujar Sekkab. (waw)
Sumber : WWW.HarianRakyatBengkulu.com Terbitan: 29-11-07

Tidak ada komentar: